Events Sekolah Alam Palembang

Kalender Event Tahunan

Event tahunan yang diadakan di SAPA sebagian besar bersifat terbuka untuk umum dan bisa dijadikan wisata edukasi sekaligus hiburan untuk masyarakat kota Palembang. Kegiatan tersebut diselenggarakan setiap bulan dengan event yang berbeda-beda di sepanjang tahun.

 

1) Sapa Ramadhan

Kegiatan Sapa Ramadhan ditujukan untuk warga sekolah dan masyarakat sekitar dengan konsep berbagi seperti: 1). Tarhib Ramadhan yaitu gembira menyambut ramadhan dengan berbagi sembako dan jadwal imsakiyah ke masyarakat sekitar sambil mengingatkan akan pentingnya puasa ramadhan, 2). Sanlat ramadhan yaitu pesantran kilat dan tahfidz quran bagi siswa dan terbuka untuk umum, 3). Bazaar ramadhan yaitu pasar murah sembako dan pakaian layak pakai untuk masyarakat sekitar, berbagi takjil dan buka bersama.

 

2) Manasik haji

Program ini biasanya dilakukan untuk siswa SAPA agar anak-anak lebih mudah dalam memahami proses ibadah haji.

 

3) Ayo berkurban

Mengajarkan berkurban kepada siswa melalui program tabungan kurban sebesar Rp. 1.000/hari selama 1 tahun agar anak berlatih memiliki rasa empati kepada orang yang tidak mampu. Namun SAPA juga membuka kesempatan untuk umum bagi yang ingin berkurban dan dagingnya dibagikan ke masyarakat sekitar sebagian lagi dimasak dan makan bersama di lingkungan SAPA.

 

4) Science project show

Kegiatan mengasah logika ilmu di kalangan siswa ini sangat dinanti-nanti oleh siswa dan orang tua karena selain memberikan tantangan akademik dengan cara yang menyenangkan juga menjadi ajang berkumpulnya orang tua dalam mendampingi dan melihat tumbuh kembang anaknya. Event ini terbuka untuk umum dan diselenggarakan di bulan Maret. Tahun depan event tersebut akan dibuka lebih meluas ke tingkat kota dan provinsi.

 

5) Pekan literasi bahasa

Literasi bahasa tidak hanya sekedar bisa membaca tapi senang dan terbiasa membaca buku sehinga meluaskan pengetahuan dan wawasan. Program ini biasanya dilaksanakan di bulan bahasa (oktober) dengan kegiatan membaca buku, donasi buku, meresume buku dan membuat buku. Event ini biasanya diakhiri dengan lomba costplay (kostum) dari tokoh utama yang dibaca di puncak acaranya dan terbuka untuk umum.

 

6) Pasar zero waste

Pasar zero waste (nol sampah) adalah tempat mendidik warga sekolah dan masyarakat dalam menerapkan 3R (reduce, reuse dan recycle). Pasar tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai pasar jadul yang semua kemasannya menggunakan daun atau bahan alami tanpa plastik sama sekali. Di pasar ini tidak hanya menjual makanan dan minuman tanpa zat additif, tapi juga menjual pakaian dan barang layak pakai dan produk bodycare karya siswa dari bahan alami tanpa zat kimia. Setiap pengunjung dan masyarakat setempat diwajibkan membawa wadah makanan dan botol minum sendiri, tas belanja sendiri bahkan membawa wadah sendiri untuk membeli sembako berupa beras, minyak, telor, dll. Di pasar ini juga masyarakat diajarkan untuk memanfaatkan mijel (minyak jelantah) menjadi sabun atau lilin aroma terapi dan membuat ecobrick. Sebelumnya siswa melakukan public service (penyuluhan) ke warga sekitar tentang pemilahan sampah, membuat ecobrick, lubang biopori, kompos rumah tangga, peringatan hemat air dan listrik, berbagi bibit cabe ke masyarakat, dll. Event ini biasanya dilakukan di bulan Februari setiap tahunnya.

 

7) Festival budaya nusantara

Festival budaya yang mengangkat kearifan lokal nusantara diajarkan secara detil dan dengan metode yang sangat menyenangkan. Siswa, guru dan orang tua diberikan kebebasan berkreasi dalam mewujudkannya bersama. Adapun yang disiapkan oleh mereka adalah berupa peta letak geografis, kuliner khas nusantara, tarian, lagu, cerita rakyat, permainan tradisional, pakaian adat, cagar alam dan upacara adat. Bentuknya karnaval pakaian adat siswa, guru dan orang tua, pameran kuliner, fashion show dan penampilan tari, lagu, upacara adat, permainan rakyat dan mengundang guru tamu dari budaya masing-masing. Event ini biasanya diselenggarakan tiap akhir tahun (bulan Juni) dan terbuka untk umum, yang merupakan tontonan dan hiburan yang mengedukasi bagi masyarakat kota Palembang.

 

8) Festival budaya internasional

Festival budaya internasional sama halnya dengan festival budaya nusantara yang mengangkat kearifan lokal budaya internasional diajarkan secara detil dan dengan metode yang sangat menyenangkan. Siswa, guru dan orang tua diberikan kebebasan berkreasi dalam mewujudkannya bersama. Adapun yang disiapkan oleh mereka adalah berupa peta letak geografis, kuliner khas nusantara, tarian, lagu, cerita rakyat, permainan tradisional, pakaian adat, cagar alam dan upacara adat. Bentuknya juga sama ada karnaval pakaian adat siswa, guru dan orang tua, pameran kuliner, fashion show dan penampilan tari, lagu, upacara adat, permainan rakyat dan mengundang guru tamu dari budaya masing-masing. Namun event ini biasanya diselenggarakan tiap 3 tahun sekai di bulan Juni dan terbuka untk umum, yang merupakan tontonan dan hiburan yang mengedukasi bagi masyarakat kota Palembang.

 

9) Festival bumi

Festival merawat bumi ini mengajarkan siswa untuk senantiasa peduli terhadap bumi yang makin panas dengan adanya global warming (pemanasan global) akibat kelalaian manusia dalam mengelola sampah seperti: membuang sampah sembarangan sehingga mengakibatkan banjir, wabah penyakit dan bencana alam lainnya. Festival bumi ini bekerjasama dengan WCD (World clean up day) sumsel dalam membersihkan lingkungan seperti membersihkan sampah yang ada di pasar jakabaring dan sungai musi palembang. Selain itu di festival ini diadakan lomba kretifitas barang bekas, fashion show barang bekas dan performance musik dari barang bekas. Event ini biasanya diselenggarakan bulan april (hari bumi) di setiap tahunnya dan terbuka untuk umum.

 

10) Festival kemerdekaan

Membangkitkan rasa nasionalis dan kebanggaan kepada bangsanya, siswa diajak untuk melakukan upacara kemerdekaan dan lomba-lomba unik bersama orang tua untuk mengakrabkan keluarga. Adapun lomba yang diselenggarakan diantaranya: lomba tumpeng makanan palembang non beras, makan kerupuk, tarik tambang empat sudut, gebuk bantal, nangkap belut, calak cadang, sepak bola sarung, gendong orang tua, dll. Event ini deiselenggarakan tiap tahun di bulan kemerdekaan Agustus.

 

11) Survival

Survival (bertahan hidup) baik di kota maupun di pedesaan sangatlah penting untuk diajarkan ke siswa agar mereka kelak mudah beradaptasi di lingkungan manapun dan mampu menyelesaikan masalahnya dalam kehidupan seberat apapun. Program ini biasa dilakukan di lingkungan SAPA untuk siswa TK, keliling Palembang untuk siswa SD 1-3, keliling Sumsel untuk siswa SD 4-6 dan keliling Indonesia untuk siswa SMP, keiling Asia Tenggara dan menjadi volunteer di daerat 3T untuk siswa SMA. Mereka tinggal di rumah-rumah penduduk dan membantu kegiatan penduduk sehari-hari.

 

12) Market day

Hari dagang bagi siswa TK-SD adalah hari kesenangan karena anak-anak dilatih untuk tidak malu berjualan dan berkomunikasi dengan pembeli serta mendapatkan uang. Sedangkan untuk siswa SMP-SMA diberi tantangan yang lebih berat yaitu berjualan di kambang iwak agar merasakan aktifitas kehidupan sesungguhnya.

 

13) Magang

Kegiatan rutin setiap tahunnya diselenggarakan untuk siswa SD kelas 4 sampai siswa SMA. Untuk anak-anak SD kelas 4-6 diajak magang bisnis makanan rumahan yang ada di sekitar sekolah untuk melatih bisnis sejak dini dan sekaligus mengenalkan pemberdayaan masyarakat di lingkungan dekat sekolah, seperti: pembuatan peyek kacang dan teri, kemplang dan kerupuk, penggilingan kopi dan beberapa bisnis rumahan lainnya. Anak-anak tidak hanya ikut membantu berproduksi tapi juga ikut memasarkan hasil produknya ke masyarakat. Sedangkan untuk siswa SMP-SMA magang di perkebunan, peternakan, perikanan, digital marketing, photo/videografer, rumah makan dan cafe, percetakan, minimarket, toko kue, toko pakaian dll. Tujuannya agar siswa ikut merasakan sejatinya kehidupan, belajar bisnis dan pemberdayaan masyarakat.