Pusat Sumber Belajar (PSB)
Sekolah Alam Palembang menjadikan sumber daya alam dan kearifan lokal sebagai pusat sumber belajar utama agar siswa ikut merasakan peng-alam-an dan pengalaman dengan banyaknya aktifitas yang dilakukan di SaPa.
PSB yang dibangun di SAPA bertujuan untuk :
- Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dan masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan,
- Mengembangkan perilaku berwawasan lingkungan yang bertanggung jawab,
- Menjadi alternatif wisata edukasi ramah lingkungan di Palembang. Pusat Sumber Belajar tersebut terdiri dari :
1) Eco Canteen
Kantin yang menjual makanan sehat tanpa zat additif (perasa, pewarna, pemanis dan penyedap rasa), diwajibkan membawa wadah makan dan botol minuman sendiri dan tidak menggunakan plastik untuk kemasannya. Petugas kantin juga menyiapkan kantong kertas untuk konsumen yang tidak membawa wadah sendiri.
2) Eco Coop
Koperasi yang menyediakan kebutuhan warga sekolah dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa menggunakan kemasan plastik. Di setiap event tahunan Eco Coop membuka bazaar curah sembako, yaitu sembako yang dijual secara curah dimana pembeli membawa wadah sendiri dari rumah. Petugas Eco Coop juga menyediakan kantong belanja ramah lingkungan bagi konsumen yang tidak membawa tas belanja.
3) Green Canal
Kanal yang dibangun sepanjang 250 meter ini tidak hanya berfungsi sebagai kolam retensi bagi lingkungan sekitar yaitu untuk penyerapan genangan banjir pada saat hujan, tapi wisata berperahu di kanal yang mengelilingi lokasi sekolah ini adalah pengalaman yang sangat menyenangkan.
4) Nursery
Tanaman hias aroid yang banyak digemari ibu-ibu ini merupakan area spot photo yang paling digemari, selain itu menjadi tempat edukasi bagi siswa dan pengunjung dalam pengembangbiakan tanaman dengan teknologi sederhana seperti: stek, mencangkok, dll.
5) Istana Kelinci
Kelinci merupakan hewan lucu dan disukai anak-anak. Siswa dan pengunjung tidak hanya bisa memberi makanan (pellet) pada kelinci tapi diperbolehkan menggendong dan berphoto bersama kelinci.
6) Green Lab
Kebun sayur yang merupakan area pendidikan bercocok tanam sejak dini. Biasanya dilakukan oleh siswa TK dan SD, mulai dari pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan panen raya. Pengunjung dari TK-SMA bisa ikut berpartisipasi menanam di botol bekas dan bisa dibawa pulang untuk dirawat sampai panen. Hasil panen di Green Lab bisa dijual ke warga sekolah, masyarakat setempat dan pengunjung.
7) Hidroponik
Sayuran yang tumbuh dengan bantuan cairan yang mengandung mineral yang diperlukan sayuran untuk tumbuh. Tekhnik modern ini biasanya dilakukan oleh siswa SMP dan SMA. Hasil panen dijual ke warga sekolah, masyarakat setempat dan pengunjung. Hidroponik biasanya menjadi tempat kunjungan favorit ibu-ibu.
8) Rumah Jamur
Jamur yang dikembang biakkan di sini adalah jamur tiram, biasanya dikerjakan oleh siswa SMA. Hasil panen dijual ke warga sekolah, masyarakat setempat dan pengunjung.
9) Kolam ikan
Jenis ikan yang dikembang biakkan di kolam ini beragam, ada mujair, nila, gurame dan lele yang merupakan project kelas SMA. Hasil panen dijual ke warga sekolah, masyarakat setempat dan pengunjung.
10) Rumah kompos
Di lingkungan SAPA ada beberapa titik yang dijadikan tempat pembuatan kompos, khususnya kompos daun kering. Hasil kompos yang terbentuk biasanya dijadikan pupuk untuk sayur dan buah di lingkungan SAPA. Rencana ke depannya kompos tersebut akan dikombinasikan dengan kandang ayam dan hasilnya akan dijual ke pengunjung jual dalam bentuk kemasan 1 kg.
12) Little Forest
Hutan kecil yang luasnya sekitar 1000 m2 yang berada di lingkungan SAPA sangat membantu dalam menyerap polusi dan karbondioksida sehingga mampu memberikan suasan sejuk di lingkungan SAPA. Hutan ini dijaga kelestariannya termasuk tanaman langka yang ada di dalamnya agar tetap memberikan kontribusi dalam menjaga lingkungan dan kearifan lokal.
13) Bank sampah
Belajar memilah sampah haruslah dengan praktek nyata, oleh karena itu memiliki bank sampah adalah suatu keniscayaan di SAPA. Bank sampah di SAPA berupa program pengumpulan barang bekas berupa botol plastik, kemasan plastik, kertas dan kardus. Barang bekas tersebut dipilah dari rumah dan dibawa siswa ke sekolah atau pengumpulan sampah di lingkungan SAPA yang berasal dari warga sekolah atau pengunjung. Pemanfaatannya sebagian bisa digunakan untuk pembelajaran dan kreatifitas dan sebagian lagi dijual ke tukang loak. Uangnya menjadi tabungan siswa di bank sampah. Di lingkungan SAPA juga disediakan kotak sampah besar dengan pemilahannya yaitu: sampah plastik, kertas dan sisa makanan. Untuk sisa makanan biasanya diberikan ke hewan ternak seperti ikan atau dimasukkan ke dalam rumah kompos. Jadi prinsipnya tidak ada sampah yang tersisa (nol sampah) di lingkungan SAPA.
14) Flying fox
Stimulan outbound flying fox merupakan kegiatan fisik yang memacu adrenalin untuk berteriak sehingga mampu menghilangkan rasa takut dan melegakan hati. Flying fox tidak hanya disukai anak-anak, orang dewasapun menyukainya. Wahana outbound flying fox di lingkungan SAPA cukup bisa memberikan hiburan dari kepenatan di tengah kota.
15) Jembatan gantung
Berbagai wahana jembatan gantung juga memberi sensasi dan tantangan tersendiri bagi anak-anak maupun orang dewasa. Selain itu, wahana tersebut juga menstimulan otak kita untuk belajar berhati-hati, menjaga keseimbangan tubuh, melatih kesabaran dan keberanian.
16) Area memanah
Memanah selain merupakan sunnah Rasul juga belajar fokus pada satu titik yang artinya stimulan ini sangat bagus bagi anak-anak yang sulit fokus dalam belajar dan orang dewasa yang mengalami kesulitan dalam fokus menyelesaikan tugasnya. Wahana ini bisa dilakukan di beberapa titik di SAPA dan dilatih oleh pelatih atlit nasional bersertifikat.
17) Area garden party
Lapangan rumput yang dilatar belakangi hutan yang rindang dengan luas sekitar 500m2 ini sering digunakan untuk pesta kebun, pernikahan, ulang tahun, reuni atau family gathering.
18) Amphitheater
Gedung aula dengan bentuk theater ini memiliki kapsitas 300 orang. Amphitheater tersebut sering digunakan untuk kegiatan-kegiatan sekolah dan disewakan untuk umum seperti: festival, seminar, workshop, lamaran pernikahan, inagurasi mahasiswa, dll.
19) Masjid
Masjid yang berukuran 12×15 m2 ini mampu menampung orang untuk sholat sekitar 300 orang dan mengadakan sholat jumat setiap pekannya.
20) Toilet
Toilet terbagi di 2 area yaitu:
- Toilet umum berada di sebelah masjid, terdapat toilet yang terpisah antara laki-laki dan perempuan yang berjumlah total 12 toilet, 6 toilet laki-laki dan 6 toilet perempuan,
- Toilet kelas yang berada di dekat kelas masing-masing.
21) Playground
Wahana playground adalah wahana hiburan bagi siswa dan pengunjung yang datang untuk belajar tentang edukasi ramah lingkungan di SAPA.